Gerakan pakan Ikan Mandiri (GERPARI) adalah Program Nasional yang dicanangkan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan , Ibu Susi Pudjiastuti, untuk meningkatkan keuntungan yang diperoleh pelaku usaha perikanan budidaya dikarenakan semakin rendah biaya operasional yang mereka keluarkan. Peningkatan keuntungan tersebut diharapkan dapat meningkatkan pendapatan yang diperoleh dan pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan pelaku usaha perikanan budidaya.
Dalam suatu usaha pembudidayaan, biaya pembelian pakan ikan dapat mencapai 60% dari seluruh biaya operasional pengusahaan. Dapat dibayangkan berapa biaya operasional yang dapat ditekan, jika GERPARI ini dapat terlaksana.
Pemerintah Kota Pontianak, melalui Dinas Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan Kota Pontianak menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Pontianak Tahun 2014 dan 2015 telah menyalurkan 15 (lima belas) paket peralatan pembuatan pakan ikan bagi pelaku usaha perikanan budidaya di wilayah Kota Pontianak.
Diharapkan dengan bantuan peralatan yang telah disalurkan ini, pelaku usaha perikanan budidaya yang mendapatkan paket bantuan dapat mengurangi penggunaan pakan komersial / pakan jadi sehingga biaya operasional dapat ditekan seminimal mungkin dan akhirnya pendapatan yang diperoleh akan meningkat.
Harga pakan ikan komersial di Kota Pontianak dapat dilihat pada Tabel berikut ini
No. |
Jenis Pakan |
Satuan |
Volume |
Harga |
Keterangan |
1. |
Nano 1 |
Karung |
30 kg |
Rp 178.000,00 |
Untuk semua jenis ikan ukuran 3 – 8 cm |
2. |
Nano 2 |
Karung |
30 kg |
Rp 165.000,00 |
Untuk semua jenis ikan ukuran > 8 cm |
3. |
Nano 3 |
Karung |
30 kg |
Rp 158.000,00 |
Untuk semua jenis ikan dewasa |
4. |
F-999 |
Karung |
30 kg |
Rp 150.000,00 |
Untuk semua jenis ikan ukuran 5 – 8 cm |
5. |
781 |
Karung |
30 kg |
Rp 288.000,00 |
Untuk semua jenis ikan dewasa |
6. |
781-1 |
Karung |
20 kg |
Rp 216.000,00 |
Untuk semua jenis ikan ukuran ± 15 cm |
7. |
781-2 |
Karung |
30 kg |
Rp 295.000,00 |
Untuk semua jenis ikan dewasa |
Informasi didapat dari salah satu pelaku usaha perikanan budidaya dan penyuluh swadaya
Dari hasil pemantauan kepada kelompok-kelompok penerima paket bantuan peralatan mesin pembuat pakan ikan ini didapat informasi bahwa pengeluaran biaya pembelian pakan komersial dapat ditekan hingga 50% dari biasanya. Efisiensi ini disebabkan oleh pembuatan pakan ikan mandiri yang dilakukan oleh pembudidaya ikan tersebut menggunakan bahan-bahan yang ada secara local di Kota Pontianak. Pakan ikan menggunakan darah sapi, tepung ikan, tanaman air, dedak, dan tepung jagung dengan kandungan protein mencapai 33%. (Q)
Op. Bid Perikanan