Kunjungan lapangan Wakil Walikota Pontianak Bahasan pada 30 September 2025 disambut antusias oleh Petani di Kelurahan Siantan Hilir Kecamatan Pontianak Utara. Dalam kunjungan ini, Wakil Walikota Bahasan memberikan perhatian dengan menyerahkan paket bantuan sarana pertanian pasca angin putting beliung kepada 27 kelompok tani terdampak yang tiang penyangga shading nett roboh diterpa angin dan merusak tanaman yang siap untuk panen di lahan pertanian pada Rabu 24 September 2025 yang lalu.
Acara ini dihadiri oleh Dinas Pangan Pertanian dan Perikanan Kota Pontianak, Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Pontianak, Camat Pontianak Utara, Lurah Kelurahan Siantan Hilir dan Kelompok Tani di wilayah terdampak bencana yaitu Petani wilayah Dharma Putra dan Petani wilayah Sungai Selamat Kelurahan Siantan Hilir.
Dalam sambutannya, Wakil Walikota Pontianak menegaskan bahwa penyerahan bantuan ini bertujuan untuk membantu meringankan beban petani dan dapat bangkit kembali dalam meningkatkan produksi sayuran dan kesejahteraan petani. "Melalui bantuan ini, kami ingin daerah-daerah pertanian yang terkena musibah segera pulih dan meningkatkan hasil sayurannya," ujar Bahasan.
Wakil Walikota menyampaikan bahwa bantuan tidak dapat serta merta langsung diberikan pada hari kejadian ada proses verifikasi dan mekanisme yang dilakukan oleh pemerintah, Bahasan menekankan pentingnya petani melakukan komunikasi kepada instansi terkait yaitu Dinas Pangan Pertanian dan Perikanan Kota Pontianak yang memang memiliki kewenangan dalam memberikan pelayanan di sektor pertanian, Koordinasikan kepada Kepala Dinas dan Kepala bidangnya, jika ada hal-hal yang tidak bisa diselesaikan oleh Dinas petani dapat lapor ke saya, tegasnya
Plt Kepala Dinas Pangan Pertanian dan Perikanan Kota Pontianak, Much Yamin menyampaikan bantuan yang diserahkan kepada petani yaitu sebanyak 150 buah Shading Nett dan 540 kg Benih Sayuran serta 1,5 ton pupuk NPK yang akan disalurkan ke 381 orang petani di Kelurahan Siantan Hilir dan Siantan Hulu dalam beberapa hari ini.
Menurut Yamin, pihaknya tidak hanya memberikan bantuan fisik, tetapi juga akan menyiapkan pendampingan teknis agar pemulihan lahan lebih efektif. Petani didorong memanfaatkan sarana yang diberikan secara tepat guna.
Kepala Bidang Pertanian DPPP Kota Pontianak, Kanti Apriani memaparkan, pendataan lanjutan sedang dilakukan untuk memastikan nilai kerugian.
“Kerusakan yang ditimbulkan memang cukup besar. Banyak tanaman siap panen akhirnya rusak diterpa angin. Data yang sedang kami kumpulkan akan menjadi dasar kebijakan pemerintah dalam penyaluran bantuan maupun program pemulihan,” ungkapnya.
Ia menyebut, total luas lahan hortikultura yang rusak mencapai sekitar 114 hektare. Sebagian besar berupa tanaman sayuran yang menjadi sumber penghidupan petani di Pontianak Utara.
“Pendataan ini penting agar pemerintah bisa menyalurkan bantuan secara tepat dan menyusun program pemulihan yang sesuai kebutuhan petani,” tutup Kanti.
Dokumentasi
Op. Kesekretariatan