06 Desember 2019

Cara Mudah Mengurangi Cemaran Residu Pestisida pada Sayuran dan Buah di Rumah

Cara Mudah Mengurangi Cemaran Residu Pestisida pada Sayuran dan Buah di Rumah

Residu pestisida merupakan kata yang sering didengar dan dikhawatirkan oleh masyarakat khususnya ibu rumah tangga dalam mengolah makanan untuk keluarga tercinta.Residu pestisida dapat diartikan sebagai racun, benarkah hal tersebut?Pestisida berasal dari kata pest yang berarti hama dan cida yang berarti membunuh, pada dasarnya penggunaan pestisida dibidang pertanian bertujuan untuk membunuh hama penyakit tanaman agar dapat menghasilkan tanaman yang sesuai dengan permintaan pasar, namun dibalik usaha untuk membunuh hama penggunaan pestisida dapat menimbulkan resiko kesehatan bagi manusia dan lingkungan.

Apa saja resiko pestisida bagi manusia yaitu dapat mengakibatkan keracunan pada saluran pernafasan, saluran cerna hingga kematian sedangkan penggunaan pestisida juga berakibat buruk bagi lingkungan sekitar lahan pertanian tesebut, tanah dan sumber air akan tercemar. Residu pestisida dapat masuk ke tubuh manusia melalui saluran pencernaan yaitu melalui makanan, sebagai contoh sayuran yang dibeli oleh seorang ibu telah tercemar dengan residu pestisida kemudian sayuran tersebut diolah dan dikonsumsi oleh keluarga. Keracunan pestisida biasanya tidak langsung menimbulkan efek namun akanterakumulasi dalam tubuh dan dirasakan jangka panjang seperti kerusakan ginjal hingga kanker.

Apakah cemaran residu pestisida pada sayuran dapat dikurangi hingga batas aman konsumsi?Tentu saja dapat. Terdapat beberapa cara sederhana yang dapat diaplikasikan dirumah untuk mengurangi residu pestisida pada sayuran dan buah, yaitu pencucian dengan air mengalir, pencucian dengan air garam, pencucian dengan deterjen, pencucian dengan larutan asam, perebusan dan pengupasan kulit. Pencucian dengan air mengalir yang bersih merupakan cara yang paling banyak digunakan untuk mengurangi residu pestisida pada sayuran. Pencucian dengan air mengalir yang diikuti dengan pengupasan dan perebusan dapat mengurangi residu pestisida pada sayuran dan buah hingga 50-100%.Pada beberapa jenis sayuran dan buah, tindakan perebusan dapat merusak tektur sayuran dan buah.

Garam dapur dapat digunakan untuk mengurangi residu pestisida pada sayuran dan buahsebanyak 2% konsentrasi air garam mampu mengurangi residu pestisida sebanyak 78-98%, apabila dikombinasikan dengan perebusan dapat mengurangi hingga 100% (khusus untuk jenis pestisida yang mudah latur air). Dalam beberapa kasus khususnya buah-buahan, pencucian dengan menggunakan deterjen cair yang food grade dinilai lebih signifikan mengurangi residu pestisida pada sayuran dan buah, tomat yang dicuci dengan menggunakan deterjen cair menunjukkan penurunan residu pestisida hingga 92%. Pencucian sayuran dan buah dengan menggunakan deterjen cair merupakan metode yang dinilai cukup efektif untuk mengurangi residu pestisida  karena deterjen dapat melarutkan pestisida yang tidak larut air (lipofilik).

Asam cuka dan perasan jeruk nipis merupakan larutan asam yang dapat digunakan untuk mencuci sayuran dan buah. Perendaman sayuran dan buah dengan larutan asam hanya mampu mengurangi residu pestisida hingga 46,99%. Berbagai cara untuk mengurangi residu pestisida pada sayuran dan buah dapat diaplikasikan dengan mudah dirumah, selain itu pemilihan sayuran dan buah yang telah memiliki jaminan mutu produk seperti Organik dapat menjadi solusi terbaik untuk menghindari residu pestisida pada makanan demi menjalani gaya hidup sehat.(Nunung Hairunnisya, S.TP)

 

Op. Bid Pangan