03 November 2025
PENGEMBANGAN PERBENIHAN MELALUI DEMFARM PERBENIHAN PADI
Demfarm perbenihan padi adalah salah satu metode pengembangan perbenihan yang bertujuan untuk menerapkan teknologi produksi benih padi yang menguntungkan bagi petani. Kegiatan ini melibatkan penerapan teknologi budidaya padi mulai dari persemaian hingga pasca panen. Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan adopsi teknologi oleh petani, sehingga diharapkan dapat meningkatkan produktivitas benih padi yang pada akhirnya akan meningkatkan pendapatan petani.
Pengembangan perbenihan padi difokuskan di wilayah Kecamatan Pontianak Utara. Kecamatan Pontianak Utara memiliki potensi besar dalam pengembangan sektor pertanian, khususnya tanaman padi karena memiliki lahan hamparan yang cukup luas, namun, produktivitas padi di daerah ini masih tergolong rendah. Salah satu faktor penyebabnya adalah kurangnya penerapan teknologi tepat guna dalam budidaya padi. Oleh karena itu, kegiatan demfarm perbenihan padi perlu dilaksanakan untuk memperkenalkan dan mendiseminasikan teknologi terkini kepada petani, sehingga mereka dapat mengadopsi praktik terbaik dan meningkatkan hasil produksi.
Tujuan dari kegiatan demfarm perbenihan padi ini dapat diuraikan sebagai berikut :
- Menghasilkan benih padi berkualitas dan bersertifikat.
- Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani terhadap teknologi produksi benih padi.
- Menumbuhkembangkan kelompok tani sebagai penangkar benih berkelanjutan.
- Mendiseminasikan teknologi budidaya padi yang meliputi varietas unggul, pemupukan berimbang, pengendalian hama dan penyakit terpadu, serta teknik budidaya yang efisien.
- Meningkatkan produktivitas perbenihan padi di lahan demfarm. - Meningkatkan pendapatan petani melalui penerapan teknologi yang efektif dan efisien.
- Mendorong adopsi teknologi oleh petani lain di Kecamatan Pontianak Utara.
Pelaksanaan Kegiatan :
Persemaian :
- Pembuatan persemaian seluas 400 m2 (4% dari luas tanam), dengan drainase yang baik. Penggunaan benih padi varietas unggul.
Pengolahan Lahan :
- Pengolahan tanah yang baik, termasuk pembajakan, penggaruan, dan pembuatan bedengan.
Penanaman :
- Penanaman bibit padi dengan jarak tanam yang sesuai, misalnya 20 cm x 20 cm, 25 cm x 25 cm, atau 30 cm x 30 cm, yang akan mempengaruhi kebutuhan benih per hektar.
Pemupukan :
- Pemupukan berimbang dengan pupuk urea dan NPK sesuai rekomendasi. Pupuk organik juga dapat digunakan untuk meningkatkan kesuburan tanah.
Pengairan :
- Pengaturan irigasi yang baik untuk menjaga ketersediaan air.
Pengendalian OPT (Organisme Pengganggu Tanaman) :
- Pengendalian hama dan penyakit secara terpadu dengan memperhatikan ambang batas ekonomi.
Pemeliharaan :
- Pemeliharaan tanaman padi secara rutin, termasuk penyulaman jika ada tanaman yang mati.
Jadwal Pelaksanaan :

By. Fitri Ikayanti, S.P., M.P.
Op. Kesekretariatan