oleh : Nunung Hairunnisya, STP Pengawas Mutu Hasil Pertanian
Diversifikasi pangan adalah suatu proses penganekaragaman pangan, diversifikasi pangan bertujuan untuk mencegah terjadinya pola konsumsi konstan terhadap satu jenis pangan saja. Saat ini pola konsumsi masyarakat untuk pangan pokok hanya terbatas pada beras sehingga diversifikasi pangan dapat diartikan sebagai pengurangan konsumsi beras yang disubstitusi dengan pangan lokal non beras. Pada tahun 2021 Dinas Pangan Pertanian dan Perikanan Kota Pontianak bekerjasama dengan Tim Penggerak PKK Kota Pontianak menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi dan Pelatihan Diversifikasi Pangan di Kota Pontianak. Penyelenggaraan Sosialisasi dan Pelatihan Diversifikasi Pangan bertujuan untuk mendorong dan meningkatkan kreativitas masyarakat dalam menciptakan menu B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman); mendorong pengembangan teknologi pengolahan pangan lokal non beras dan terigu guna meningkatkan nilai tambah produk; mengembangkan pemanfaatan pekarangan sebagai sumber penyedia pangan B2SA bagi keluarga. Kegiatan Sosialisasi dan Pelatihan Diversifikasi Pangan dilaksanakan pada tanggal 30-31 Maret 2021 di Aula Rumah Jabatan Wakil Walikota Pontianak yang dihadiri oleh 70 orang peserta yang terdiri dari 2 orang dari masing-maisng Kelurahan, 1 orang orang dari masing-masing Kecamatan serta pengurus TP-PKK Kota Pontianak. Sosialisasi dan Pelatihan Diversifikasi Pangan diawali dengan pemberian materi oleh Ketua TP-PKK Kota Pontianak Dr. Dra. Hj. Yanieta Arbiastutie, A.pt, MM, M.Sc dan Ketua Pusat Kajian Makanan Tradisional Universitas Tanjungpura Pontianak Dr. Ir. Yohana S.K. Dewi, MP pada pertemuan hari ke-1. Pada hari ke-2 kegiatan dilanjutkan dengan sesi pelatihan penyusunan menu B2SA oleh Profesional Kuliner yaitu pembuatan pizza dan kue kering berbahan dasar pangan lokal non beras dan terigu yaitu dengan mengganti penggunaan beras dan terigu dengan tepung mocaf yang berasal dari pangan lokal seperti ketela pohon/ubi kayu. Penyelenggaraan Sosialisasi dan Pelatihan Diversifikasi Pangan berlangsung sukses dan dirasakan bermanfaat bagi peserta pelatihan dalam menciptakan menu B2SA berbahan dasar pangan lokal non beras dan terigu.
Op. Bid Pangan
