26 November 2019

DINAS PANGAN PERTANIAN DAN PERIKANAN KOTA PONTIANAK MELAKSANAKAN PELATIHAN DIVERSIFIKASI PANGAN LOKAL

DINAS PANGAN PERTANIAN DAN PERIKANAN KOTA PONTIANAK MELAKSANAKAN PELATIHAN DIVERSIFIKASI PANGAN LOKAL

Kegiatan Pelatihan Diversifikasi Pangan Berbasis Sumberdaya Lokal bagi Kelompok Wanita/ Kader Pangan di Kota Pontianak merupakan salah satu kegiatan pada Dinas Pangan Pertanian dan Perikanan Kota Pontianak sebagai upaya dalam mengembangkan potensi sumberdaya lokal masing- masing kecamatan, yang selanjutnya tiap kecamatan dapat menggali potensi sumber bahan pangan alternatif pengganti nasi yang memiliki sumber gizi tinggi dan bermanfaat bagi keluarga dan masyarakat. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, Program Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan yang digaungkan oleh Pemerintah guna mengurangi konsumsi beras dan terigu dapat tercapai.

                Pelaksanaan Pelatihan Diversifikasi Pangan Berbasis Sumberdaya Lokal bagi Kelompok Wanita/Kader Pangan di Kota Pontianak bertujuan untuk mengembangkan potensi ibu-ibu rumah tangga dalam menyajikan menu-menu bagi keluarga yang murah, meriah, bergizi dan terutama diharapkan dari hasil perkarangan sendiri. Dengan demikian akan tercukupi kebutuhan pangan seperti karbohodrat, protein dan vitamin bagi keluarganya dengan mengembangkan sumberdaya lokal yang ada selain nasi (beras).

                Pelaksanaan kegiatan ini dilaksanakan selama 4 hari dimasing-masing Kelompok. Adapun peserta pelatihan merupakan Kelompok Wanita dan Kader Pangan Binaan sebanyak 60 orang,yang berasal dari Kelompok Wanita Bank Sampah Rumput Hias Kelurahan Sungai Bangkong Kecamatan Pontianak Kota, Kelompok Wanita Tani Kampung Sehat Kelurahan Siantan Hilir Kecamatan Pontianak Utara, Kelompok Dasawisma Beringin Kelurahan Tengah Kecamatan Pontianak Kota, dan Kelompok Wanita Tani Taman Yasmin Kelurahan Siantan Hulu Kecamatan Pontianak Utara.

                Diharapkan kepada setiap keluarga dapat memanfaatkan pekarangan terutama bagi keluarga yang berpenghasilan rendah dapat mengelola pekarangan sebagai lumbung hidup, apotik hidup, warung hidup sekaligus sebagai tabungan keluarga dan penambah keindahan. Dengan demikian para keluarga dapat menyediakan sendiri bahan pangan yang beraneka ragam melalui pengelolaan lahan pekarangan baik yang ada disekitar rumah ataupun lahan lain. Selain itu ibu-ibu juga diharapkan dpat membentuk kelompok usaha dan menjadikan kelompok ini sebagai sarana dalam mengembangkan usahanya sehingga dapat membantu penghasilan keluarga. (Temmy Suprihartini, SP-Analisis Pangan, 2019)

Op. Bid Pangan