03 Oktober 2018

PELATIHAN BUDIDAYA LELE SISTEM BIOFLOC UNTUK KELOMPOK PERIKANAN KOTA PONTIANAK

PELATIHAN BUDIDAYA LELE SISTEM BIOFLOC  UNTUK KELOMPOK PERIKANAN KOTA PONTIANAK

Berbagai teknologi bidang perikanan telah banyak dihasilkan dari berbagai penelitian oleh para ahli.  Teknologi tersebut bertujuan tak lain untuk mengoptimalkan segenap potensi kelautan dan perairan yang dimiliki Indonesia agar dapat dimanfaatkan sebesar-besarnya bagi kemakmuran seluruh rakyat Indonesia. Salah satu teknologi yang diperkenalkan dalam budidaya perikanan air tawar adalah “Sistem Biofloc”.

Secara umum pengertian biofloc  adalah kumpulan dari berbagai organisme baik bakteri, jamur, protozoa, maupun alga yang tergabung dalam sebuah gumpalan (floc). Biofloc berasal dari  kata BIOS yang berarti kehidupan dan  FLOC yang artinya gumpalan. Pada awalnya teknologi biofloc merupakan teknologi pengolahan limbah berupa lumpur aktif yang melibatkan aktifitas mikroorganisme.

Dari penelitian dan simulasi yang telah dilaksanakan, sistem biofloc memiliki tingkat kesesuaian yang tinggi saat diaplikasikan dalam budi daya ikan lele. Proses budidaya menjadi lebih efisien dan hasil panen lele meningkat. Ini tentu saja satu hal yang sangat menggembirakan di saat kurang berimbangnya kebutuhan dan pasokan  ikan air tawar di masyarakat. Dengan berbagai kelebihan dan keunggulan budidaya ikan lele dengan sistem biofloc, diharapkan akan banyak pelaku utama dan pelaku usaha bidang perikanan mau dan mampu menerapkan sistem ini pada usaha perikanannya.

Dalam rangka mensosialisasikan sistem biofloc dan meningkatkan kemampuan kelompok perikanan di Kota Pontianak dalam budidaya ikan dengan sistem biofloc, pada tanggal 27 September 2018 telah dilaksanakan Pelatihan Petani dan Pelaku Agribisnis Perikanan dengan materi pelatihan “ Budidaya Lele dengan Sistem Biofloc”. Pelatihan dilaksanakan di Balai Penyuluhan Pertanian dan Perikanan Kota Pontianak

Pelatihan dilaksanakan dengan 2 metode, yaitu penyampaian materi kepada peserta dan praktek budidaya lele dengan sistem biofloc oleh peserta pelatihan dengan bimbingan penyuluh dan pemateri.  Materi tentang sistem biofloc dan penerapan sistem biofloc pada budidaya lele disampaikan oleh penyuluh perikanan Kota Pontianak.

Setelah penyampaian materi, selanjutnya peserta pelatihan melakukan praktek pembuatan kolam ikan untuk budidaya dengan sistem biofloc. Kolam ikan yang digunakan untuk budidaya dengan sistem biofloc berbentuk silinder.

Setelah kolam siap digunakan dan sambil menunggu pengisian air di kolam, praktek dilanjutkan dengan membuat probiotik yang berfungsi menumbuhkan bakteri yang dibutuhkan untuk budidaya lele dengan sistem biofloc.

Kelompok perikanan sebagai salah satu wujud kelembagaan pelaku utama dan pelaku usaha perikanan di Indonesia juga harus mampu memanfaatkan teknologi ini dalam usaha perikanannya. Dengan teknik budidaya yang lebih efisien dan berpengaruh signifikan dalam peningkatan hasil, maka  diharapkan penerapan sistem biofloc ini akan dapat meningkatkan produksi dan kesejahteraan pelaku utama dan pelaku usaha di bidang perikanan.

 

Op. Bid Pertanian