19 November 2025
Panduan Sederhana Keamanan Pangan Segar Asal Tumbuhan

Ditulis Oleh : Davin Arifin, SP (PMHP – Ahli Pertama)
Buah dan sayuran adalah pahlawan dalam pola makan kita, kaya vitamin, mineral, dan serat. Namun, tahukah Anda bahwa makanan segar ini juga beresiko membawa bahaya, jika tidak ditangani dengan benar?
Pangan Segar Asal Tumbuhan (PSAT) adalah makanan yang belum diolah, seperti sayur, buah, umbi, dan kacang-kacangan. Keamanannya wajib kita perhatikan untuk menghindari cemaran yang berbahaya bagi kesehatan, baik itu cemaran biologis (kuman, bakteri), kimia (residu pestisida), maupun fisik (tanah, benda asing).

Mengapa PSAT Perlu Dijaga Keamanannya? PSAT bisa terkontaminasi di berbagai tahap, mulai dari kebun hingga sampai ke meja makan Anda. Bahaya yang mengintai termasuk :
- Residu Pestisida: Sisa bahan kimia dari proses budidaya yang jika kadarnya melebihi batas aman dapat merusak sel saraf dan kesehatan jangka panjang.
- Cemaran Biologis: Bakteri seperti E. coli atau Salmonella yang bisa menyebabkan keracunan makanan (diare, mual, muntah) jika buah/sayur tidak dicuci bersih.
- Cemaran Fisik: Tanah, pasir, kerikil, hingga kotoran hewan yang menempel.
3 Kunci Utama Menjamin Keamanan PSAT di Rumah. Jangan khawatir! Sebagai konsumen, Anda memiliki kekuatan besar untuk memastikan buah dan sayuran yang Anda konsumsi aman. Ikuti 3 langkah mudah berikut :
Kunci 1 : Memilih yang Cerdas di Pasar Memilih produk yang baik adalah pertahanan pertama Anda.
- Perhatikan Kondisi Fisik : Pilih buah dan sayuran yang utuh, tidak memar, tidak berlendir, dan tidak ada tanda-tanda kerusakan atau pembusukan. Bagian yang rusak atau busuk adalah tempat kuman berkembang biak.
- Amati Kebersihan : Pastikan sayuran daun tidak terlalu banyak lumpur atau kotoran yang menempel. Untuk produk kemasan, cari label Registrasi PSAT dari pemerintah (misalnya: Sertifikat Prima) sebagai jaminan mutu.
- Pemisahan di Keranjang Belanja : Jangan pernah menaruh buah dan sayuran segar (siap santap) bersebelahan dengan daging mentah, unggas, atau makanan laut, baik di keranjang belanja maupun di kulkas. Ini untuk mencegah perpindahan bakteri (kontaminasi silang).
Kunci 2 : Mencuci yang Benar dan Tepat
Mencuci adalah tahap paling kritis untuk menghilangkan kuman dan residu.
- Cuci Tangan : Selalu cuci tangan dengan sabun dan air mengalir minimal 20 detik sebelum dan setelah memegang PSAT.
- Air Mengalir adalah Kunci : Cuci buah dan sayuran di bawah air bersih yang mengalir (bukan di dalam rendaman air di baskom). Gosok permukaan dengan lembut menggunakan tangan.
- Gunakan Sikat (untuk yang keras) : Untuk sayuran bertekstur keras seperti kentang, wortel, atau mentimun, gunakan sikat sayuran yang bersih untuk menghilangkan kotoran yang menempel.
- Cuci Dulu, Baru Dikupas/Dipotong : Selalu cuci bersih PSAT sebelum Anda mengupas atau memotongnya. Jika Anda memotongnya terlebih dahulu, kuman di kulit bisa berpindah ke bagian dalam (daging) saat pisau memotong.
- Perlukah Sabun? Umumnya, air mengalir sudah cukup. Jika Anda ingin menggunakan larutan pembersih, gunakan sabun khusus food grade yang teruji aman untuk makanan. JANGAN gunakan sabun cuci piring biasa atau deterjen!
Kunci 3: Menyimpan yang Aman
Penyimpanan yang salah dapat merusak produk dan memicu pertumbuhan kuman.
- Simpan di Tempat Terpisah: Setelah dicuci dan dikeringkan, simpan PSAT di wadah atau laci yang terpisah dari daging, telur, atau makanan mentah lainnya di dalam kulkas.
- Keringkan Dahulu: Pastikan buah dan sayur sudah kering sebelum disimpan. Kelembapan berlebih mempercepat pembusukan.
- Perhatikan Suhu: Sebagian besar buah dan sayur disimpan di kulkas, tetapi beberapa (seperti tomat, bawang, kentang, pisang) lebih baik disimpan di suhu ruang yang sejuk agar tidak cepat rusak.
Dengan menerapkan panduan sederhana ini, Anda telah mengambil peran aktif dalam menjaga kesehatan diri dan keluarga. Ingatlah, “Pangan yang aman adalah langkah awal menuju hidup sehat”.
Op. Kesekretariatan